Teknologi tayangan televisi dan film kini memasuki 3 dimensi. Namun dibalik kemajuan teknologi itu, dokter menemukan bahwa tayangan 3D punya dampak ke kesehatan penontonnya.
American Association of Optometrists (asosiasi dokter mata) menyelenggarakan survei online kepada para penonton tayangan 3D. Hasilnya, seperempat dari responden survei mengatakan mata mereka berkunang-kunang, pusing, sakit kepala, sakit mata, dan mual.
Hasil survei juga menyatakan, para penonton yang merasa dampak ini kapok menonton tayangan 3D lagi. Menurut Martin Banks, pakar mata dari UCLA Berkeley, dampak tayangan 3D ke mata akibat objek tayangan yang 'menipu' mata manusia.
Mata manusia biasanya terpaku dan terus memfokuskan diri pada satu objek saat objek itu mendekat. Tapi tayangan 3D tidak membuat objek mendekat tapi memperlihatkan sederetan objek lain, ini membuat saraf mata bekerja lebih keras untuk fokus.
"Ini yang membuat mata merasa tidak nyaman dan lelah ketika menonton 3D," kata Banks.
Asosiasi Pakar Mata dari Inggris, juga mengeluarkan peringatan terhadap dampak gadget Nintendo 3D ke anak-anak. Menurut Nintendo, mata anak-anak butuh tayangan yang jelas dan tajam untuk perkembangan matanya. Tapi tayangan 3D tidak melakukan hal ini.
From : Republika.co.id
Monday, 24 January 2011
Tayangan 3 Dimensi Mempengaruhi Kesehatan Mata
Saya adalah seorang mahasiswa D3 TI UNS. saya seseorang yang pendiam, humoris, sabar dll. Asal saya dari Ponorogo. Pasti tahukan dengan kota REOG itu?hhe
Saya lahir 4 Juni 1991.
Saya suka dengan BLOG. Karena dengan Blog kita bisa belajar menulis artikel yang bermanfaat bagi orang lain. Bisa juga berbagi ilmu dengan sahabat blogger lainnya. Asal mula blog ini adalah tugas dari guru SMA saya. Semenjak saat itu saya suka sekali ngeblog. Sukses terus Blogger.com. BLOG IS THE BEST.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment